Spiga

Tips Rahasia Wawancara Kerja - Bagian Ketiga

Bila Anda belum membaca artikel sebelumnya, maka Anda dapat membacanya di sini.

Prinsip utama menjawab pertanyaan “gaji yang Anda minta” adalah:
  1. Jangan pernah menjawab “terserah kebijakan perusahaan” atau sejenisnya. Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki “harga” atau Anda sendiri tidak bisa menghargai diri sendiri. Bisa jadi ini dipersepsi oleh perekrut bahwa Anda tidak memiliki kemampuan yang memadai dan yang penting adalah mendapat pekerjaan.
  2. Jangan pernah menjawab “sebesar UMK atau UMR” jika Anda tidak tahu secara persis berapa UMR/UMK tempat di mana perusahaan itu berada. Sebab banyak sekali pelamar yang karena bingung menjawab asal kena “ya sesuai UMR saja, Pak”. Ketika ditanya lebih lanjut, “UMR mana? Berapa?”, maka jawabannya menjadi aneh, “Engg… berapa ya… ” Gubrak…. maka Anda akan dicoret dari nominatorkaryawan baru.
  3. Jangan pernah menyebut angka yang relatif kecil dibandingkan dengan keahlian, pendidikan atau kemampuan dan tanggung jawab yang bakal Anda pikul kalau diterima bekerja. Selain Anda dianggap tidak memiliki kemampuan, maka Anda bisa jadi akan diangap “wah ini nanti bakal korupsi” atau “wah bakal nyambi kerja di luaran nih orang”, dsb.
  4. Jangan pernah meminta terlalu besar pula, sebab Anda akan dianggap sombong; atau kalau memang perusahaan meminati keahlian Anda, perekrut akan ragu-ragu bernegosiasi karena khawatir kalaupun Anda menerimanya maka akan bekerja sekehendak hati.
Lantas berapa jumlah yang seharusnya Anda sebutkan? Sebelum menjawab jumlah tertentu, rincilah biaya kebutuhan Anda sehari-hari mulai dari biaya makan, transportasi, menabung dan segala hal yang sekiranya bisa membuat Anda tenang dalam bekerja.

Dengan menyebut jumlah tertentu tetapi berdasarkan hitungan yang rasional, maka kalaupun perusahaan meminta Anda menurunkan jumlah gaji yang diminta, Anda bisa menjawabnya secara logis. Misalnya, “Baik Pak, jumlah itu bisa saya terima karena barangkali saya bisa menggunakan sepeda motor milik saudara untuk sarana transportasi. Denga demikian saya bisa mengurangi anggaran transport”; atau alasan lain yang rasional sehingga perusahaan pun merasa tenang menerima Anda bekerja di perusahaan tersebut.

Hal yang juga berguna untuk referensi dalam menjawab pertanyaan itu adalah Anda perlu mencari tahu dahulu sebelumnya (dengan banyak cara) untuk mengetahui gaji standar yang diberikan oleh perusahaan itu kepada karyawan baru selevel Anda. Dengan demikian ada sedikit gambaran kira-kira berapa permintaan gaji yang harus kita ajukan dan kemungkinan besar diterima oleh perusahaan.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan :
Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” “...ketepatan karena saya …” karena hal ini akan memberi kesan bahwa Anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan. Tetapi Anda sebaiknya gunakan “menurut pendapat saya..“, “saya yakin…“, “saya optimis…“,“saya pikir…“.

Hal yang Perlu dihindari ketika sedang interview kerja / job interview :
  1. Jangan mengkritik bekas atasan Anda maupun teman-teman sekerja Anda,
  2. Jangan tanyakan mengenai gaji atau benefit lainnya sebelum pewawancara menanyakn lebih dahulu atau kalau anda sangat ingin mengetahuinya, tanyakan di saat sesi wawancara sudah selesai,
  3. Jangan makan, mengunyah sesuatu ataupun permen karet. Alih-alih untuk menjaga nafas tetap segar dan percaya diri, Anda justru menampilkan kesan tidak sopan dan tidak profesional,
  4. Jangan berpakaian berlebihan pada saat wawancara. Sebelum wawancara, tanyakan ketentuan berpakaian di perusahaan,
  5. Jangan memakai perhiasan dan parfume terlalu berlebihan,
  6. Jangan menghindari kontak mata pada saat wawancara. Karena akan memberi kesan Anda seorang yang tidak percaya diri dan kurang meyakinkan.
Yang penting, persiapkan diri Anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan atau menyepelekan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja.

Semoga bemanfaat :) God Bless You
NB: Jangan lupa kasih komen ya..
Baca seterusnya ..

Tips Rahasia Wawancara Kerja - Bagian Kedua

Untuk artikel bagian pertama tentang Tips Rahasia Wawancara Kerja dapat anda baca di sini, sedangkan kelanjutannya dapat Anda baca pada tulisan ku berikut ini.

Tips Rahasia Wawancara Kerja
:
  1. Kreatifitas. “Bagi saya kreatifitas itu nomor satu. Selain itu, perlihatkan juga inisiatif, prestasi serta pencapaian apa yang telah Anda lakukan dan bagaimana cara Anda melakukannya.
  2. Luwes. “Jalin hubungan dengan orang yang memanggil Anda. Karena ini akan memberikan kesan bahwa Anda antusias dan sangat berminat pada pekerjaan yang ditawarkan. Anda bisa tanyakan apa saja yang perlu dibawa atau dokumen tambahan yang ia perlukan.”
  3. Berpikir Positif. “Jangan menjelek-jelekkan nama perusahaan/seseorang saat wawancara kerja. Hal ini membuat si pewawancara berpikir, jika Anda mengalami pengalaman buruk di perusahaan itu, apa yang terjadi di perusahaannya nanti?”
  4. Bersikap Wajar. “Bersikap wajar saja. Jangan terlalu tinggi, dan juga jangan asal dengan mengatakan mau kerja apa saja, karena akan tampak Anda tidak punya pendirian. Ketahui kebutuhan perusahaan dan tawarkan kemampuan Anda. Pada umumnya perusahaan menerima karyawan karena 2 hal: untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan pekerjaan.”
  5. Cepat beradaptasi. “Orang yang terlihat mampu beradaptasi dalam lingkungan baru telah menunjukan kemampuan bekerja dengan tipe orang yang berbeda.”
Pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja:

“Coba ceritakan sesuatu tentang Anda?“
Banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri. Apakah Anda akan mengawalin jawaban seperti ini“Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya” teeettt...wrong answers guys.. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak yakin dengan diri Anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu!! Saran saya, Anda ceritakanlah kondisi Anda sejujurnya dari keluarga, pendidikan sampai hobi Anda(yang bae2nya aja..he..jangan ampe Anda keceplosan mengatakan suatu hal yang dianggab khalayak orang tu ga benar, paham ya maksudnya..) Dan ungkapkan apa yang menjadi "nilai jual Anda". Misalnya : Saya Mr.X, anak bungsu dari enam bersaudara, hidup dari keluarga sederhana. Ayah saya bekerja sebagai...bla,,bla,,,Ibu saya...bla,,bla,, Sejak SMP, saya aktif bermain sepak bola di salah satu klub di daerah saya. Sepak bola merupakan hobi saya, saya juga suka musik dan bisa bermain musik khususnya gitar dan drum. Dan seterusnya..Ceritakan dengan penuh optimisme yang alamiah..Jangan terlalu panjang, utarakan secara padat & singkat.

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

“Ceritakan mengenai pengalaman kerja Anda?“
“Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi“ Jawablah pertanyaan diatas dengan sepengetahuan Anda..jangan ngarang sesuatu yang Anda tidak ketahui & pahami karena itu akan berakibat fatal jika pewancara menayakan hal tsb, dan Anda tidak mampu untuk menjelaskannya.

“Berapa gaji yang Anda minta?”
Mengapa hal ini sering dipertanyakan? ada beberapa kemungkinan:
  1. Perusahaan sedang menjajaki sejauh mana Anda menilai diri Anda, seperti kinerja, kemampuan, motivasi kerja dan sebagainya.
  2. Perusahaan bertanya-tanya apakah kira-kira mereka bisa menggaji sebesar gaji yang Anda minta. Kalau Anda diminati tetapi permintaan gaji tinggi, berarti mereka akan bernegosiasi.
  3. Perusahaan sedang berusaha menekan sekecil mungkin anggaran untuk menggaji Anda dengan prinsip “siapa tahu bisa digaji di bawah anggaran semestinya”
Kemungkinan memang ada tujuan lainnya, tetapi pada dasarnya tiga kemungkinan itulah tujuan dari pertanyaan mengenai gaji.


bersambung..
Semoga bemanfaat :) God Bless You
NB: Jangan lupa kasih komen ya..
Baca seterusnya ..